ADA SEJARAH
Pada kurikulum 2013, sedikit banyaknya ada perubahan-perubahan yang mendasar dari kurikulum sebelumnya. Beberapa kali mendengar kabar tentang peruban tersebut yang paling mendasarkan yang disampaikan selain kurikulum yang berubah ternyata kurikulum 2013 menekankan kepada seluruh tenaga pendidik untuk mengubah cara mengajar.
Karena pemerintah melihat bahwa kurikulum KTSP lebih melihat keaktifan tenaga pendidikan dan jarang sekali peserta didik terlibat dalam pembelajaran yang berlangsung, Sehingga kebermakanaan dalam pembelajaran itu kurang mengena kepada peserta didik. Pada kurikulum 2013 peserta didik yang menjadi pusat pembelajaran, artinya peserta didik berperan sangat penting dalam proses pembelajaran untuk mencari, menemukan, mempraktekan dan sebagainya dalam aktifitas pembelajaran tersebut.
Namun dari itu semua saya merasa senang dan bangga dengan hadirnya kembali pelajaran Sejarah di SMK. Banyak yang memandang bahwa sejarah adalah pelajaran yang cukup dipelajari sekedarnya saja. Padahal tidak, karena manusia yang ada sekarang adalah manusia sambungan dari sejarah masa lalu yang dibangun oleh leluhur (kalo tidak mau disebut dengan nenek moyang). Pelajaran sejarah yang kita pelajari adalah sebagian dari ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan bahwa telah dihadirkan kita di masa sekarang dengan kebaikan yang telah dilakukan oleh leluhur kita yang menghasilkan karya besar di masala lalu untuk kita pelajari dan kita nikmati.
Masa lalu dapat memberikan pelajaran yang berharga, sehingga kita tidak perlu mengulang kesalahan yang dilakukan oleh orang terdahulu, sekaligus mengabil nilai luhur para pendahulu yang baik. Nilai-nilai yang ada pada masa lalu tentu saja tidak bisa tersampaikan jika generasi sekarang tidak mengenal sejarah masa lalunya. Maka pentingnya Pemerintah memasukkan pelajaran Sejarah kedalam kurikulum agar ada kesinambungan transfer nilai dari generasi ke generasi.
Karena pemerintah melihat bahwa kurikulum KTSP lebih melihat keaktifan tenaga pendidikan dan jarang sekali peserta didik terlibat dalam pembelajaran yang berlangsung, Sehingga kebermakanaan dalam pembelajaran itu kurang mengena kepada peserta didik. Pada kurikulum 2013 peserta didik yang menjadi pusat pembelajaran, artinya peserta didik berperan sangat penting dalam proses pembelajaran untuk mencari, menemukan, mempraktekan dan sebagainya dalam aktifitas pembelajaran tersebut.
Namun dari itu semua saya merasa senang dan bangga dengan hadirnya kembali pelajaran Sejarah di SMK. Banyak yang memandang bahwa sejarah adalah pelajaran yang cukup dipelajari sekedarnya saja. Padahal tidak, karena manusia yang ada sekarang adalah manusia sambungan dari sejarah masa lalu yang dibangun oleh leluhur (kalo tidak mau disebut dengan nenek moyang). Pelajaran sejarah yang kita pelajari adalah sebagian dari ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan bahwa telah dihadirkan kita di masa sekarang dengan kebaikan yang telah dilakukan oleh leluhur kita yang menghasilkan karya besar di masala lalu untuk kita pelajari dan kita nikmati.
Masa lalu dapat memberikan pelajaran yang berharga, sehingga kita tidak perlu mengulang kesalahan yang dilakukan oleh orang terdahulu, sekaligus mengabil nilai luhur para pendahulu yang baik. Nilai-nilai yang ada pada masa lalu tentu saja tidak bisa tersampaikan jika generasi sekarang tidak mengenal sejarah masa lalunya. Maka pentingnya Pemerintah memasukkan pelajaran Sejarah kedalam kurikulum agar ada kesinambungan transfer nilai dari generasi ke generasi.
Komentar
Posting Komentar