ARIA WIRAGUNA (RAGUNAN)
Sebagai warga Jakarta yang tinggal di kecamatan pasar Minggu
tentu saja saya ingin mengetahui beberapa seluk-beluk di wilayah pasar Minggu. Salah
satu wilayah yang cukup populer di pasar Minggu adalah Ragunan
Di sana terdapat salah satu objek wisata yang terkenal yaitu
kebun binatang ragunan atau Taman Marga Satwa Ragunan yang merupakan kebun
binatang terluas di Indonesia. Selain terluas kebun binatang ragunan juga
merupakan kebun binatang yang memiliki variasi hewan paling lengkap.
Kebun binatang Ragunan banyak dikunjungi oleh masyarakat karena
tiketnya yang sangat murah. Oleh karenanya banyak warga di Jakarta dan
sekitarnya mengunjungi Ragunan. Bahkan
jika para wisatawan datang dari luar kota datang ke Jakarta pasti akan
berkunjung ke kebun binatang ragunan karena kebun binatang ragunan merupakan
objek wisata yang sudah sangat terkenal dimana-mana
Pertama kali saya pergi wisata dengan keluarga dan para
tetangga kami juga menuju kebun binatang ragunan. sekitar tahun 1986 saya
pertama kali berkunjung ke kebun binatang ragunan pada waktu itu usia saya masih
8 tahun dan merasa bahagia sekali berwisata ke tempat itu.
Kebun binatang Ragunan memiliki tempat yang asri dan sangat
luas sehingga jika kita berkunjung ke kebun binatang ragunan akan terasa lelah,
karena setiap kandang yang akan dikunjungi itu memiliki jarak yang cukup
lumayan jauh.
Awalnya kebun binatang ragunan berada di daerah Cikini,
waktu itu kebun binatang ragunan menempati wilayah seluas 10 hektar. Tanah yang
digunakan adalah hibah dari Raden Saleh seorang pelukis ternama di Jakarta.
Peresmiannya dilakukan pada tanggal 19 September 1864.
Perkembangan kota Jakarta yang semakin maju membuat Cikini
sudah tidak layak lagi dijadikan tempat untuk para pencinta flora dan fauna
menjaga atau membuat pertunjukan di Cikini. Kemudian kebun binatang dipindahkan
ke wilayah Jakarta Selatan di kecamatan pasar Minggu yaitu wilayah Ragunan.
Di wilayah ini pemerintah DKI Jakarta menghibahkan tanah
seluas 30 hektar are. Jarak antara kebun binatang Cikini dan Ragunan sekitar 20
Km. sekarang luas Ragunan mencapai 140 hektar are.
Wilayah ragunan memiliki batas-batas geografis sebagai
berikut. Sebelah utara berbatasan langsung dengan jalan Pejaten barat, di
sebelah barat berbatesan dengan jalan Cilandak KKO, di sebelah Selatan dibatasi
dengan jalan sagu sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan jalan Kebagusan.
Ragunan terdapat
sebuah makam yang diyakini merupakan sebagai asal-usul dari nama Ragunan. Makam
itu adalah Pangeran Aria Wiraguna. Tepatnya makam ini berada di sekitar kampung
Pekayon di jalan Pejaten barat.
Pangeran Wiraguna menurut cerita yang beredar, berasal dari
Belanda. Nama aslinya adalah Hendrik Lucaasz cardel. Cardel pergi ke Banten karena
dia sedang ada perselisihan dengan pemerintah Belanda di Batavia. Cardel adalah
seorang arsitek bangunan yang bagus. Ia ingin mengabdi di Banten dan memeluk
agama Islam.
Bukan hanya ingin memeluk agama Islam tetapi Cardel juga
ingin hidup di Banten sampai akhirnya Cardel menikahi seorang wanita Banten.
Pada waktu itu kerajaan Banten mengalami
sebuah musibah dengan terbakarnya istana Surosowan.
Sultan Ageng Tirtayasa dan anaknya Sultan Haji menunjuk Cardel
untuk membangun istana ulang.Cardel menyanggupi apa yang diinginkan oleh Sultan
haji dan ayahnya. Hasil yang di tunjukkan oleh Cardel membuat sultan Ageng dan
sultan Haji senang.
Keberhasilan Cardel membangun kembali istana Surosowan membuatnya diberi gelar kyai Wiraguna. Dengan gelar yang diberikan dan diangkat sebagai pejabat, Cardel menjadi orang kepercayaan kerajaan Banten. Ia diberi
wewenang dalam urusan pembangunan di Kerajaan.
Perkembangan politik Banten membawa konflik antara Sultan haji dengan ayahnya
Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng yang menentang Belanda mengalami
kesulitan. Sultan Haji bekerja sama dengan Belanda. Ia menugaskan Cardel yang
seorang Belanda untuk meminta bantuan Belanda. Belanda di Batavia mengabulkan keinginan sultan Haji.
Sultan haji berhasil menguasai banten dengan
menyingkirkan ayahnya. Atas jasanya
Cardel dinaikkan gelarnya dari Kyai menjadi Pangeran Aria Wiraguna. sebagai
balas jasanya terhadap penggulingan kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.
Cardel izin meninggalkan Banten, untuk kembali ke Belanda.
Sebelum ke Belanda Cardel mengunjungi Batavia dan bertemua petinggi Batavia.
Cardel sudah dimaafkan dan bisa kembali tinggal di Batavia. Ia mau dan mengabdi
lagi di Batavia.
Cardel menjadi tuan tanah di Batavia. Memiliki tanah yang
sangat luas terutama di wilayah yang saat ini disebut dengan ragunan. sampai
akhir hayatnya Cardel tinggal di ragunan dan dimakamkan di kampung yang
sekarang di sebut dengan kampung Pekayon. Saat menjadi tuan tanah masyarakat
lebih mengenalnya dengan nama pangeran Aria Wiraguna.
Dari nama wiraguna ini yang sekarang menjadi nama untuk
wilayah Ragunan. Mungkin karena kepanjangan masyarakat menyebutnya nama
pangerang Aria Wiraguna dengan Wiraguna dan berubah menjadi Ragunan.
Berbeda dengan imformasi Juru kunci makam, mengatakan Pangeran
Aria Wiraguna adalah utusan Sunan Gresik untuk menyebarkan agama Islam di
wilayah Ragunan.
By: Nurhadi
Komentar
Posting Komentar