WARNA WARNI SAJADAH
Masa pandemi covid-19 masjid atau mushola hampir tidak ada
yang menyediakan karpet untuk salat. Jamaah diperkenankan membawa sajadah
masing-masing. Saat salat berlangsung nampaklah keindahan lantai masjid. Warna-warni
sajadah terhampar di setiap shaf.
Warna cerah pada sajadah menjadikan lantai begitu indah
dipandang. Warna hijau, biru, merah, ungu yang menghiasi lantai menyejukkan
mata. Corak yang beragam yang didominasi dengan lukisan Ka'bah pada sajadah
menambah beragam variasi sajadah.
Masjid tempat tempat orang soleh berkumpul dalam
melaksanakan ibadah salat berjamaah. Dikunjungi jamaah dari mana saja, tidak
mengenal suku bangsa ras dan golongan jamaah saling bersandingan untuk menuju
Tuhannya dalam doa khusuk yang dipanjatkan.
Tak jarang imam masjid
menghimbau untuk senantiasa kepada para jamaah berdoa agar diberikan
keselamatan bagi bangsa khususnya ketika bangsa ini berada dalam kesulitan pada
saat pandemi covid 19. Seraya memanjatkan doa untuk kesejahteraan Bersama.
Hal ini saya terkenang
dengan sebuah lagu anak-anak yang sangat popular, yaitu “Lihat Kebunku”. Dengan
lirik sebagai berikut :
Lihat kebunku penuh
dengan bunga
Ada yang putih dan
ada yang merah
Setiap hari kusiram
semua
Mawar, melati
semuanya indah.
Lagu anak-anak yang berjudul ”Lihat Kebunku” sangat populer
di Indonesia. Liriknya yang hanya terdiri dari 1 bait dan 4 baris, mudah
dihafal oleh anak-anak. Hingga hampir seluruh anak-anak dapat menyanyikan lagu
ini dengan baik.
Sebuah lagu tentu memiliki ide besar, Ibu Saridjah niung
atau yang dikenal dengan Ibu Sud mengarang lagu ini pasti memiliki ide besar
dalam menyalurkan nilai-nilai kebaikan. Tidak hanya sekedar merawat sebuah
kebun.
Dari berbagai sumber yang dapat cari melalui internet secara
langsung arti dari lagu lihat kebunku adalah sebagai berikut.
Lagu ini menceritakan tentang keindahan dan keberagaman
bunga di suatu kebun, yang setiap hari terus tumbuh dan berkembang. Mekarnya
bunga-bunga membawa keindahan itu tidak lepas dari perawatan yang baik. Salah satu
perawatannya dengan menyiram tiap harinya.
Pada suatu kesempatan menghadiri seminar di Surabaya. Seorang pemateri pernah menyinggung arti makna dari lagu ibu
Sud tersebut. Beliau mengatakan bahwa lihat kebunku berarti lihatlah Indonesia.
Penuh dengan bunga artinya penuh dengan latar belakang.
Ada yang putih dan ada yang merah artinya menunjukkan
keberagaman manusia Indonesia. Setiap hari kusiram semua artinya bahwa setiap
hari keberagaman itu harus dijaga tidak mengusik satu sama lainnya. Mawar, Melati
semuanya indah artinya berbagai macam suku, bangsa, ras, agama, dan golongan
ketika semua dirawat dengan baik, dengan sistem yang baik maka akan nampak
keindahannya.
Demikian tafsiran dari sebuah lagu yang begitu dalam. Tidak
hanya sekedar menanam bunga. Tetapi yang diinginkan oleh Ibu Sud adalah keutuhan
Indonesia. Walau beranekara ragam latar belakang bisa disatukan dengan ikatan
persaudaraan.
Bagaimana cara memupuk keharmonisan bangsa ini ini agar
tumbuh dan berkembang, agar menghasilkan bunga-bunga yang cantik di dalam
persatuan Indonesia. Yang bisa kita lakukan adalah menghindari konflik antar
golongan, tidak menghina orang yang lebih rendah, memuliakan orang lain, dapat
menghindari perpecahan di antara warga.
Pupuklah siramlah Nusantara ini dengan kedamaian, dengan
kesetaraan, dengan kehormonisan, nisacaya akan terwujud persatuan dan kesatuan
Indonesia yang kokoh.
By. Nurhadi
Komentar
Posting Komentar