DISCORD (DARI GAME UNTUK BDR)
Sekolah dan guru dituntut kreatif dalam proses Belajar Dari Rumah (BDR). BDR memerlukan sarana atau perangkat yang dapat mendukung
komunikasi antara siswa dan guru. Pada awal pandemi aplikasi zoom merupakan
aplikasi yang sangat popular. Hampir semua lembaga menggunakan aplikasi zoom.
SMK cyber media pada awalnya menggunakan zoom sebagai
aplikasi dalam pembelajaran namun aplikasi ini sangat dikeluhkan siswa dan
orang tua disebabkan kuota yang digunakan jika menggunakan aplikasi zoom cukup
tinggi. Rata-rata kuota yang digunakan oleh siswa sampai 2 giga per 2 jam
berarti ini akan memakan biaya sekitar Rp30.000 per hari, pasti memberatkan
orang tua.
Belum lagi zoom, jika tidak berbayar hanya memiliki durasi
45 menit setiap kali meeting, waktu 45 lima menit tidak cukup dalam
menyampaikan materi. Jika berbayar memang bisa leluasa dalam menampung jumlah
peserta zoom dan memanfaatkan selama mungkin, tetapi akan menambah beban bagi
manajemen sekolalh setiap bulannya.
Bulan berikutnya kami mencoba pembelajaran melalui Google
classroom. melalui Google classroom pembelajaran tidak berjalan efektif karena tidak
ada komunikasi yang intens antara siswa dengan gurunya. Keterbatasan di dalam
tatap muka pada Google classroom tidak memasukan manajemen sekolah dengan mencari alternatif aplikasi yang dapat
meminimalisasi kendala-kendala di Google classroom dan zoom.
Akhirnya setelah melalui berbagai macam pertimbangan
manajemen sekolah menggunakan aplikasi discord sebagai sarana belajar jarak
jauh. Aplikasi discord sebetulnya sudah berkembang lama, biasanya digunakan
para gamer untuk berkomunikasi.
Kenapa manajemen sekolah menggunakan discord yang pertama
alasannya, data yang digunakan rendah, yang kedua interaksi antara siswa dan
guru bisa terjalin dengan baik, ketiga guru juga dapat mempresentasikan
tayangan materi yang diajarkan.
Namun discord juga memiliki kelemahan, diantaranya discord tidak
mampu menampung lebih dari 25 partisipan jika menggunakan video, tetapi dia
bisa menampung partisipan hingga 1000 orang jika hanya menggunakan voice.
Secara detail penggunaan discord yang sudah dikembangkan langsung
oleh tim IT SMK cyber media sangat mendukung proses belajar dari rumah yang
sedang berlangsung. Penggunaan discord diawali usul dari Bapak Wahyu Irzadi
selaku wakil kepala sekolah bidang humas, dibantu oleh bapak Tommy Hidayat
sebagai kaprog TKJ dan didukung teknisi SMK cyber media yaitu bapak Rizki Mulya Maulidan.
Sebagai gambaran di SMK cyber media discord dibagi menjadi
beberapa ruang, pertama adalah ruang rapat. ruang ini digunakan apabila sekolah
ingin mengadakan rapat dengan manajemen sekolah atau dengan seluruh guru.
Kedua dan ketiga kita membuat ruang yang disebut dengan
ruang ngaji dan ruang rohani Kristen. Ruang ngaji dan ruang rohani Kristen
digunakan setiap hari Jumat pada jam pertama. bagi bapak ibu guru yang muslim
dan siswa-siswi yang beragama Islam harus hadir pada pukul 7.00 untuk melakukan
pengajian rutin. pengajian dipimpin oleh guru agama Islam. sedangkan bagi siswa
yang beragama Nasrani diperkenankan memasuki ruangan rohani Kristen yang
dibimbing oleh guru rohani Kristen yaitu ibu Desi Rosauii.
Belakangan ditambahkan ruang ekskul, ruang ini digunakan
untuk anggota ekskul mengadakan konsolidasi, atau anggota OSIS untuk rapat dalam
rangka mengadakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Ruang ekskul ini belum
maksimal digunakan oleh anggota eskul dan OSIS.
Selanjutnya yang paling penting adalah pembuatan ruang
kelas. SMK cyber media memiliki 3 jurusan yaitu Teknik Komputer Jaringan, Multimedia
dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Setiap kelas dibuat ruangan
masing-masing. jumlah kelas di SMK cyber media ada 22 kelas terdiri dari kelas X
dengan 8 kelas, jenjang kelas XI terdiri dari 7 kelas dan jenjang kelas XII berjumlah
7 kelas.
Penting bagi pengelola discord dalam hal ini Tim IT SMK Cyber
Media untuk memainkan aturan dalam penggunaan discord. Aturan dalam penggunaan discord penting agar
siswa-siswi tidak sembarangan masuk ke dalam ruang kelas yang bukan kelasnya. Setiap
anak hanya bisa masuk kedalam ruang kelasnya masing-masing.
Kepala sekolah SMK cyber media bapak Joko Suranto, Se,MM,
mengacungi jempol kepada tim IT SMK Cyber media. Karena dengan aplikasi yang
dibuat seperti kelas, kepala sekolah sebagai manajer ial dapat memantau
kegiatan belajar.
Kepala sekolah dapat menilai dengan mudah kelas mana yang
berjalan aktif dalam belajar dari rumah karena kepala sekolah diatur dapat masuk
ke kelas manapun. Kepala sekolah dapat menilai kinerja bapak-ibu guru dalam
belajar dari rumah secara langsung.
Penggunaan discord pun mendapatkan pujian dari pengawas SMK
Jakarta Selatan 2 yaitu Bu rohilah. sampai ibu pengawas selalu mempromosikan
proses belajar di SMK cyber media yang dianggapnya paling cocok dalam masa
pandemi.
Saya pernah datang bersama kepala sekolah ke SMK YASDA yang
berada di Setiabudi. Tujuan kami adalah memenuhi undangan kepala sekolah YASDA untuk mempresentasikan cara belajar
menggunakan discord. Tidak ketinggalan SMK Andalus yang berada di Mampang
datang ke SMK Cyber Media untuk belajar cara menggunakan discord sebagai sarana
belajar.
By. Nurhadi
Komentar
Posting Komentar