JANGAN MERUSAK KEBAHAGIAN

 


Setiap manusia berhak untuk bahagia. Bahagia bisa didapat dari orang lain atau diciptakan oleh dirinya sendiri. Siapa pun tak boleh mengusik kebahagiaan orang lain.

Setiap pernikahan tentu saja yang diinginkan adalah bahagia. Maka setiap menghadiri pernikahan atau ada postingan tentang pernikahan tidak tertinggal sebuah do’a diutarakan “semoga Sakinah, mawadah, warahmah. Terjemahan bebas dari Sakinah, mawadah warahmah adalah semoga menjadi keluarga bahagia dunia dan akhirat.

Sebagai seorang suami tentu saja akan mencari kebahagiaan untuk istrinya. Saling pengertian dibutuhkan untuk menjadikan keluarga Bahagia, terutama membahagiakan istri. Banyak orang bahagia karena materi yang diberikan oleh suaminya.

Namun ada ungkapan “bahagia itu sederhana”. Makan bareng dengan keluarga Bahagia, melihat anak senyum Bahagia, bersepedaan Bahagia. Bahagia itu bisa terjadi kapan saja dimana saja dengan pemicu yang tidak membutuhkan biaya besar.

Tetapi ukuran bahagia seseorang tidak bisa disamaratakan.  Ada orang yang berbahagia setelah jalan-jalan, pergi ke mall, hangout dengan teman-temannya di kafe tentu dengan biaya yang banyak.

Yang jadi permasalahan adalah ketika kebahagiaan itu mengabaikan orang lain bahkan membuat orang lain menjadi tidak bahagia. Apa alasannya orang bisa tidak bahagia melihat orang lain bahagia.

Bisa jadi orang yang bahagia itu selalu merusak kebahagian orang lain sehingga membuat orang cemburu sosial.atau mengganggu secara tidak langsung kebahagiaan yang dimiliki orang lain.

Penyakit yang tidak bisa melihat orang lain bahagia yang berasal dari dalam diri manusia sering disebut dengan narsisme. Narsisme bisa menghinggapi siapa saja.

Ciri-ciri narsisme adalah arogan, manipulasi dan haus akan puja-puji orang. Narsisme seringkali didasari oleh harga diri yang sangat rapuh yang dipengaruhi oleh rasa takut akan kegagalan atau dia takut menunjukkan kelemahan diri dan perasaan insecure atau merasa tidak aman yang tertanam dalam di benak atas ketidakmampuan diri.

Untuk menutupi keterbatasan itu orang-orang narsis balik menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang sangat melewati batas lebih daripada percaya diri. sehingga merasa dirinya yang terbaik dan tidak ada orang yang boleh lebih bahagia daripada dia.

Karakter ini terlihat konsisten dalam hidupnya baik dengan pekerjaannya atau di lingkungan rumah dan hubungan sosial lainnya termasuk media sosial. Orang narsis akan melihat bahagia ketika orang lain mengalami kegagalan dan terpuruk, malah mereka sangat bahagia dan menunjukkan bahwa dialah yang paling baik dari orang sekitar.

Pernah dalam sebuah diskusi di ruang kerja seorang teman merasa risih dengan istrinya. Sebab istrinya sering menyaksikan sinetron atau drama Korea. Jika sudah menonton drama Korea lupa akan waktu. Istrinya merasa jauh lebih bahagia hanya melihat drama Korea, bahkan dengan bangganya menceritakan apa yang dia tonton kepada suaminya yang tidak suka drama Korea.

Maka saya memulai dengan ungkapan “janganlah mengganggu kebahagiaan istri, karena bisa jadi kebahagiaan istri itu akan menular kepada kita.

Beberapa hari kemudian muncullah drama korea di salah satu tv swasta, dan ternyata istri saya ikut juga mengikuti. Ketika saya perhatikan kegiatan itu mengganggu ibadah yang biasa dilakukan setelah shalat maghrib.

Maka saya mencari solusi agar kebahagian dia tidak terganggu, tetapi tetap tidak meninggalkan kebiasaan ibadanya. Dengan cara mencari link streaming drama korea itu di komunitas telegram. Sehingga dia dapat menyaksikan di waktu yang cukup senggang tanpa menggangu pekerjaan yang lain. Yang terpenting dia TETAP BAHAGIA.

By. Nurhadi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANTRA TERPENDEK

MASA LALU JANGAN BERLALU

BidMinted, REBAHIN CUAN DATANG. NAMBANG LEGIT. WITHDRAW MUDAH